Bisakah Hipertensi Dikontrol Tanpa Obat?


-dalam.jpg)
1. Mengonsumsi garam dapur maksimal 1 sendok teh atau 5 gram perhari.
2. Mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh jika berat badannya sudah berlebih, misalnya dengan mengurangi asupan nasi, gorengan dan juga gula.
3. Mengusahakan untuk memiliki indeks massa tubuh tidak lebih dari 25.
4. Meningkatkan asupan kalium dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah.
5. Meningkatkan asupan kalsium yang bisa berasal dari susu non-fat dan ikan yang dikonsumsi dengan tulangnya seperti teri. Tapi bukan ikan teri yang diasinkan.
6. Meningkatkan asupan magnesium yang bisa berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan.
7. Membatasi konsumsi lemak berlebih, usahakan untuk mengonsumsi minyak yang berasal dari jagung dan jangan digunakan berkali-kali.Perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hipertensi adalah:
Penurunan berat badan atau menjaga IMT (Indeks Massa tubuh) berada di ambang normal (18,5-25). Jika bisa mempertahankan berat badan normal atau bisa menurunkan berat badan sebanyak 10 kg, maka tekanan darah sistolik akan menurun sebanyak 5-20 mmHg.
8. Melakukan diet DASH (Dietary Approach to Stop HTN). Memperbanyak konsumsi sayur dan buah, produk rendah lemak dan lemak jenuh, maka tekanan darah sistolik akan menurun sebanyak 8-14 mmHg.
9. Melakukan diet rendah garam. Usahakan untuk tidak mengonsumsi garam berlebihan, maka tekanan darah sistolik akan menurun sebanyak 2-8 mmHg.
10. Meningkatkan aktivitas fisik. Usahakan untuk melakukan aktivitas aerobik secara teratur seperti jalan kaki 30 menit sehari, maka bisa menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 4-9 mmHg."Kebiasaan masyarakat kita adalah menambahkan garam ke semua makanannya, padahal tidak semua makanan harus diberi garam karena beberapa makanan sudah mengandung kadar natrium misalnya ikan asin, kerupuk dan kecap," ujar Triyani Kresnawan, DCN, MKes dari instalasi gizi RSCM.Salah satu kunci utama dari keberhasilan mencapai tekanan darah yang normal dan optimal adalah kepatuhan, terutama dalam menjalankan pola hidup sehat. Selain itu juga untuk mencegah komplikasi dari hipertensi.
2. Mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh jika berat badannya sudah berlebih, misalnya dengan mengurangi asupan nasi, gorengan dan juga gula.
3. Mengusahakan untuk memiliki indeks massa tubuh tidak lebih dari 25.
4. Meningkatkan asupan kalium dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah.
5. Meningkatkan asupan kalsium yang bisa berasal dari susu non-fat dan ikan yang dikonsumsi dengan tulangnya seperti teri. Tapi bukan ikan teri yang diasinkan.
6. Meningkatkan asupan magnesium yang bisa berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan.
7. Membatasi konsumsi lemak berlebih, usahakan untuk mengonsumsi minyak yang berasal dari jagung dan jangan digunakan berkali-kali.Perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hipertensi adalah:
Penurunan berat badan atau menjaga IMT (Indeks Massa tubuh) berada di ambang normal (18,5-25). Jika bisa mempertahankan berat badan normal atau bisa menurunkan berat badan sebanyak 10 kg, maka tekanan darah sistolik akan menurun sebanyak 5-20 mmHg.
8. Melakukan diet DASH (Dietary Approach to Stop HTN). Memperbanyak konsumsi sayur dan buah, produk rendah lemak dan lemak jenuh, maka tekanan darah sistolik akan menurun sebanyak 8-14 mmHg.
9. Melakukan diet rendah garam. Usahakan untuk tidak mengonsumsi garam berlebihan, maka tekanan darah sistolik akan menurun sebanyak 2-8 mmHg.
10. Meningkatkan aktivitas fisik. Usahakan untuk melakukan aktivitas aerobik secara teratur seperti jalan kaki 30 menit sehari, maka bisa menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 4-9 mmHg."Kebiasaan masyarakat kita adalah menambahkan garam ke semua makanannya, padahal tidak semua makanan harus diberi garam karena beberapa makanan sudah mengandung kadar natrium misalnya ikan asin, kerupuk dan kecap," ujar Triyani Kresnawan, DCN, MKes dari instalasi gizi RSCM.Salah satu kunci utama dari keberhasilan mencapai tekanan darah yang normal dan optimal adalah kepatuhan, terutama dalam menjalankan pola hidup sehat. Selain itu juga untuk mencegah komplikasi dari hipertensi.
0 Response to "Bisakah Hipertensi Dikontrol Tanpa Obat?"
Posting Komentar